Muhib Al-Majdi
Jum'at, 25 Mei 2012 10:32:46
Jum'at, 25 Mei 2012 10:32:46
(Arrahmah.com)
– Kesibukan seorang muslim dalam mencari nafkah seringkali memakan
hampir setengah usianya. Tak jarang seorang muslim harus berangkat
bekerja sejak jam enam pagi, dan baru tiba kembali di rumah pada jam
lima sore. Kondisi fisik yang kelelahan seringkali membuat kwantitas dan
kwalitas taqarrub kepada Allah ikut anjlok.
Di antara tandanya, banyak pekerja muslim yang tidak hadir di masjid
untuk melaksanakan shalat Maghrib dan Isya' secara berjama'ah. Mereka
melaksanakan shalat wajib di rumah. Mereka kemudian mengistirahatkan
fisik yang telah lelah, dengan tidur atau menonton TV atau hiburan
lainnya.
Untuk kesegaran ruhani dan pembinaan iman, mereka mengandalkan
nasehat dalam khutbah Jum'at atau pengajian rutin seminggu sekali di
tempat kerja atau masjid terdekat. Tidak heran apabila banyak di antara
mereka kesulitan membaca mushaf Al-Qur'an beberapa halaman per hari.
Bagaimana menyiasati problem spiritual seperti itu?
Sebenarnya problem itu mudah diselesaikan jika ia memiliki keinginan
kuat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kwalitas imannya. Ia bisa
membiasakan diri untuk bertahan di masjid sejenak, setelah shalat wajib,
untuk membaca mushaf Al-Qur'an beberapa halaman. Misalnya setelah
shalat Shubuh. Atau setelah shalat Magrib sambil menunggu adzan Isya',
ia bahkan bisa membaca satu juz atau lebih, jika bacaannya lancer.
Pada awalnya, hal itu akan terasa berat. Seiring dengan perjalanan
waktu, ia akan terasa ringan dan kemudian menjadi sebuah kebiasaan yang
baik. Rasulullah SAW memotivasi umatnya untuk banyak membaca mushaf
Al-Qur'an di masjid. Beliau SAW menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an di
masjid memiliki nilai keutamaan yang tidak bisa diraih di selain masjid.
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، قَالَ: خَرَجَ رَسُولُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ، فَقَالَ:
«أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ، أَوْ
إِلَى الْعَقِيقِ، فَيَأْتِيَ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِي
غَيْرِ إِثْمٍ، وَلَا قَطْعِ رَحِمٍ؟»، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ
نُحِبُّ ذَلِكَ، قَالَ: «أَفَلَا يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ
فَيَعْلَمُ، أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ،
خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلَاثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلَاثٍ،
وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ
الْإِبِلِ»
Dari Uqbah bin Amir RA berkata, "Saat kami sedang duduk-duduk di Shuffah (beranda masjid), Rasulullah SAW keluar menemui kami. Beliau bertanya, "Siapakah
di antara kalian yang senang apabila ia setiap pagi berangkat ke daerah
Buthan atau ke Aqiq, lalu ia kembali darinya dengan menuntun dua ekor
unta besar yang berpunuk tinggi, tanpa ia melalukan dosa atau memutuskan
kekerabata?"
Kami menjawab, "Wahai Rasulullah, kami semua senang akan hal itu." Beliau SAW bersabda, "Jika
begitu, kenapa salah seorang di antara kalian tidak berangkat ke masjid
lalu ia mempelajari atau membaca dua ayat di masjid niscaya dua ayat
itu lebih baik dari dua ekor unta, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor
unta, empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, dan seterusnya?"
(HR. Muslim no. 803, Abu Daud no. 1456, Ahmad no. 17408, Ibnu
Abi Syaibah no. 30074 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir no.
799)
Buthan adalah nama sebuah tempat di dekat kota Madinah. ‘Aqiq adalah
nama sebuah lembah dekat kota Madinah. Menurut riwayat, kedua tempat itu
merupakan pasar hewan masyarakat Arab di kota Madinah dan sekitarnya.
Dengan motivasi dari Nabi Muhammad SAW ini, tidakkah kita tergerak untuk
membiasakan diri membaca Al-Qur'an di masjid setiap hari?
(muhib almajdi/arrahmah.com)
Sumber : http://arrahmah.com/read/2012/05/25/20451-biasakan-membaca-al-quran-di-masjid-setiap-hari-walau-beberapa-ayat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk meninggalkan komentar, di bagian "Beri komentar sebagai:" yg ada di bawah, pilih opsi "Name/URL", kemudian isi nama anda pada kolom "Nama" & isi alamat website/blog/link anda pada kolom "URL" (bila tidak ada bisa dikosongkan) lalu klik "Lanjutkan". Setelah itu tulis komentar anda, jika sudah klik "Poskan Komentar" (di pojok kiri bawah). Terakhir, masukan kode acak yg tertera di gambar, lalu klik "Poskan Komentar"