Rabu, 30 November 2011

Semangat dan Hikmah di Balik Senyuman



Langkahku kian cepat
 Terdorong hembusan nan kuat
 Angin kencang awali musim semi
 Kikis sang bongkahan putih

Tak terasa tiga bulan telah kulalui di tanah Krakow, tempat Paus Paulus II lahir dan menghabiskan masa kecil. Pertama kali kami tiba, appartement yang disediakan kantor di Grodzka, sangat dekat dengan 'ruang kenangan' masa kecil Paus paulus II itu. Ramai wisatawan lokal dan asing, juga para rohaniawan gereja yang berkunjung kesana. Karena wilayah ini adalah sentral buat turis, tidak ada yang memandang terlalu aneh dengan kain hijab yang kukenakan.Baguslah, pikirku, tidak enak menjadi bahan perhatian orang tentunya.

Namun itu tidak berlangsung lama, apalagi sejak kami harus pindah ke appartement di pinggir kota, harus membaur dengan warga lokal. Nyatanya, wajah asiaku tetap kentara walaupun mereka tidak melihat warna rambutku. Dan mulailah tatap keanehan makin menjadi kalau aku keluar rumah, mungkin mereka bingung, musim dingin hampir berakhir, kenapa kepalaku selalu tertutup rapat—serapat pakaianku, tidak ber-jeans seperti mereka, tidak mengetatkan belahan di dada seperti mereka.Akhirnya yang tadinya aku berjalan tegap dan bersemangat, perlahan mulai sering menunduk, akibat rasa malas saat dipandang aneh seperti itu.

Sungguh kangen dengan saudari-saudariku yang bersama-sama duduk dalam majelis ilmu, saling mengingatkan dan memacu semangat untuk maju. Sungguh rindu akan kebersamaan itu… Oh Robbi, namun bukanlah muslimah sejati kalau aku tidak mensyukuri nikmatMU, bukanlah muslimah sejati jika aku tidak dapat mengambil hikmah, bukan muslimah sejati jika aku tidak paham akan skenarioMU yang paling indah.

Teringat pada surat CintaNYA, "wa qaala innanii minal muslimiin". Dia sedang menambah ujian padaku apakah tetap "sami’na wa atho’na" Bahwasanya aku bukan anak manja Ayah-Ibuku lagi, bukan sosok yang melulu minta dipeluk ibu dan kakak-kakakku… bahwasanya aku adalah seorang Istri yang harus men-support Suami dimanapun dan kapanpun, dan harus selalu istiqomah dan bangga sebagai muslim dimanapun berada, kapanpun…

Senin, 28 November 2011

Gondrong




Oleh: Ineu Ratna Utami

dakwatuna.com - “Eh, Nak…! Benar enggak sih dia seorang ustadz? “Seorang ibu yang menghadiri pengajian rutin akhir bulan bertanya pada saya dengan rona wajah yang menunjukkan rasa tak percaya manakala sang MC menyebutkan sebuah nama berikut sekilas biodata yang akan menjadi penceramah pada kesempatan itu di masjid Al-Falah-Berlin.


“Ya benar bu, seperti yang dikatakan MC tadi, dia seorang ustadz” jawab saya sambil tersenyum memaklumi keheranan sang ibu.



“Apa di Indonesia dia juga suka ngisi ceramah?” ibu tersebut masih sangsi dengan jawaban saya dan kembali bertanya.



“Ya, setahu saya beliau salah seorang pendakwah di tempat ia tinggal, beliau juga memiliki pemahaman dan wawasan Islam mendalam serta fasih berbahasa Arab.” Kali ini saya jawab sedikit lebih rinci untuk meyakinkan sang ibu. Kebetulan saya dekat dengan istri sang ustadz sehingga cukup mengetahui aktivitas mereka berdua.



Raut muka ibu yang bertanya tadi agak sedikit berubah, sepertinya berusaha mempercayai apa yang baru saja saya ucapkan. Pandangannya tertuju ke tempat di mana duduk sesosok muda berambut gondrong sebahu yang mengenakan peci dan kemeja serba putih. Sosok yang baru saja dikatakan MC sebagai ustadz ini memang sangat nyentrik penampilannya, berbeda dengan ustadz-ustadz lainnya yang bergantian mengisi ceramah selama ini.



Disadari atau tidak, seringkali kita terperangkap pada pola pikir atau tata nilai yang berkembang dalam suatu masyarakat. Tak jarang ketika menilai seseorang kita tergesa-gesa mengukur hanya pada penampilan fisik, gelar atau jabatan semata, namun mengabaikan bagaimana pribadi di balik tampilan luarnya. Sehingga tak heran berkembang di masyarakat, orang-orang yang sibuk memperbaiki tampilan luar dan berbangga dengan wajah, pakaian, rumah, kendaraan atau jabatan yang disandang tetapi lalai untuk menata pribadinya. Padahal Allah SWT sendiri telah berfirman bahwa… “Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu….” (QS. Al-Hujuraat: 13)


Minggu, 27 November 2011

Selamat Tahun baru Islam 1 Muharam 1433 Hijriah



Mari Kita Bermuhasabah diri,dari apa yang kita telah lakukan sebelumnya,semoga esok akan jadi lebih baik lagi..

Keep Fastabiqul Khairat!!

Sabtu, 26 November 2011

RENUNGAN UNTUK PEMUDA Bag.1

Salah satu kisah yang diabadikan Allah didalam al-quran adalah kisah sekumpulan pemuda penghuni gua yang disebut ashabul kahfi. Kisah sekumpulan pemuda yang demi menjaga imannya mereka rela meninggalkan segala buaian dunia dan perhiasannya, mereka menyerahkan perlindungan kepada Alloh; perjuangan dan pengorbanan yang didorong keyakinan yang kuat terhadap Allah demi mencari dan mempertahankan kebenaran hakiki kebenaran Iman dan Islam.

Kisah Ashabul Kahfi menjadi pelajaran bagi kita agar dapat meneladani keteguhan iman. Mereka hidup dalam suasana masyarakat yang jauh dari kebenaran namun mereka tidak larut mengikuti aqidah sesat dan kebiasaan buruk masyarakatnya.
Wahai pemuda adakah kita memiliki sifat sebagaimana telah ditunjukkan oleh pemuda kahfi? Usia muda adalah usia yang disebut dalam al-quran dengan sebutan al-bulugh al asyudd yang dapat diartikan telah cukup umur dan sempurna akalnya.
Usia muda adalah usia yang seharusnya sangat produktif untuk menghasilkan karya-karya karena secara fisik dan akal telah berkembang sempurna, begitupun Rosululloh dan Nabi Musa diangkat menjadi nabi pada masa akhir mudanya dengan sebelumnya mengalami penggemblengan sejak awal masa mudanya.

Senin, 21 November 2011

Ujian dan Kadar Keimanan

Oleh Laela Awalia

Tulisan ini aku buat untuk menghibur diri sendiri. Syukur-syukur kalau ada orang lain yang juga terhibur setelah membaca tulisanku ini. Aku ingat betul, aku menulis ini ketika hatiku sedang benar-benar dilanda jenuh.

Bosan super akut! Lelah dengan semua masalah yang menimpaku. Dan bahkan, hampir putus asa. Astaghfirullahaladzim... syukurlah, ketika aku membaca Quran dan terjemahannya, aku mendapati satu ayat yang menjadi penguatku dan membuatku serasa terlahir kembali.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S. Al Ankabut:2).

Minggu, 20 November 2011

Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim



Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.

 Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
 1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
 2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
 3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
 4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
 5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
 6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
 7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
 8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
 9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
 10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
 11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
 Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.

Sabtu, 19 November 2011

Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan



Selama ini shalat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudhu ( bersuci ), gerakan shalat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.



TAKBIRATUL IHRAM







 Posisi: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.



 Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.



RUKUK






 Posisi: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.



 Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan  prostat.








I’TIDAL







 Posisi: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.



 Manfaat: Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.












Senin, 14 November 2011

Berani



Salah seekor kuda zebra di sebuah hutan mempunyai kelebihan tersendiri di banding hewan-hewan liar lain. Sosoknya besar dan kekar, tapi perangainya begitu lembut. Tidak heran kalau banyak hewan begitu hormat padanya.

Sebegitu hormatnya, sebagian besar hewan bersepakat untuk mendudukkan si zebra besar itu menjadi pemimpin mereka. Hampir hewan apa saja, mulai dari burung, rusa, gajah, kuda, bahkan srigala sekalipun.

Hewan-hewan itu berharap banyak pada si zebra besar. Terutama, agar si zebra besar bisa berani memimpin mereka melawan singa gondrong yang selalu semena-mena. Hampir semua hewan-hewan itu pernah merasakan keganasan dan kerakusan si singa gondrong.

Pertanyaannya, apa si zebra besar berani melawan si singa gondrong? Inilah yang belum teruji. Para hewan hanya melihat dari tampilan luar si zebra, dan mereka pun berkesimpulan sendiri bahwa si zebra berani melawan si singa.

Ternyata, penilaian mereka salah. Si zebra bukan hanya takut, bahkan terang-terangan menyatakan kalau ia tidak akan pernah mengajak hewan-hewan melakukan perlawanan terhadap si singa.

“Saudara-saudaraku, berpikirlah kedepan. Singa gondrong memang rakus, tapi ia masih mempunyai sifat baik. Jangan lakukan perlawanan, marilah kita kerjasama dengan dia!” ucap si zebra besar dalam pidato politiknya.

Minggu, 13 November 2011

Khatib Wafat Saat Khutbah Idul Adha


dakwatuna.com – Pangkalankerinci. Datangnya kematian atau maut selalu tidak disangka-sangka dan tidak pilih tempat. Seorang warga Pangkalankerinci bernama Syawir (60) mungkin beruntung karena dia meninggal dunia dalam keadaan sedang beribadah. Pensiunan PNS Pemkab Pelalawan dipanggil menghadap Tuhan pada saat berdiri menjadi khatib shalat Idul Adha 1432, Minggu (6/11) kemarin. Ia terjatuh ke lantai ketika membaca doa di khutbah kedua, lalu menghembuskan nafas terakhir di pangkuan para jemaah.

Peristiwa langka ini terjadi di dalam masjid Baiturrahman jalan Melur Pangkalankerinci. Ketiga ratusan jemaah berlinangan air mata mendengar doa yang dibacakan Syawir, tiba-tiba suara itu hilang. Mengetahui khatib telah rebah ke lantai depan mimbar, seorang jemaah menggantikan posisinya untuk melanjutkan doa penutup. Jemaah yang lain memberi pertolongan kepada Syawir. Namun begitu tubuhnya ditelentangkan, pria yang sehari-harinya menjadi imam lima waktu di masjid Baiturrahman ini menghembuskan nafas terakhir.

Sabtu, 12 November 2011

Mustafa "Steven" Samuel, Syok Saat Pertama Kali Baca Quran



Butuh waktu 25 tahun bagi Steven untuk menemukan Islam dan meyakini bahwa Islam-lah agama kebenaran, yang mampu menjawab semua pertanyaan yang selama puluhan tahun mengusik alam pikirannya.

Setelah melalui pencarian panjang, pada tahun 2009, Steven mantap bersyahadat dan hidup sebagai seorang muslim dengan nama islami Mustafa Samuel.

Ia lahir dalam keluarga penganut agama Kristen Ortodoks, dan mengenyam pendidikan di berbagai sekolah Kristen, mulai dari yang berbasis Katolik, Protestan, Maronit, Kristen Ortodoks dan aliran Kristen lainnya. Pengalaman ini membuat Steven memiliki cukup bekal pengetahuan agama, sekaligus membuatnya berpikir kritis terhadap ajaran Kristen yang diketahuinya.

"Saya tidak pernah benar-benar menerima dogma yang diajukan pada saya. Saya adalah orang yang akan selalu menanyakan apa saja, termasuk soal agama," ujar Steven.

Masa Pencarian

Ia mengingat kembali perjalanan hidupnya di era 1990-an, masa dimana ia benar-benar serius mencari tahu tentang banyak hal. Steven juga memutuskan pindah tempat tinggal dari Sydney ke Queensland, karena ia merasa Sydney bukan tempat yang baik buat dirinya.

"Saya pernah bekerja di sebuah toko minuman keras selama lima tahun, dan saya pernah menyaksikan perilaku manusia yang sangat buruk, yang tidak pernah Anda bayangkan. Saya kira, pengalaman ini mengguncang keyakinan saya akan kemanusiaan," ungkap Steven.

Setelah pindah ke Queensland, Steven berusaha mencari kebenaran yang ia inginkan, dan berdoa pada Tuhan agar menunjukkan kebenaran itu, dan ia akan menerimanya.

Selasa, 08 November 2011

Hindari 4 Kebiasaan Ini Agar Tidur Nyenyak


Kompas.com - Kekurangan tidur berdampak pada banyak hal, mulai dari gangguan konsentrasi hingga meningkatkan risiko serangan jantung. Karena itu memiliki tidur yang berkualitas sangatlah penting.



 Meski begitu ternyata ada banyak kebiasaan kecil yang bisa merusak kualitas tidur di malam hari. Bila Anda sering mengalami kesulitan memejamkan mata, hindari 4 hal berikut ini. 



1. Makan berat sebelum tidur



 Kebiasaan mengonsumsi makanan berat atau camilan yang mengenyangkan bisa membuat mata sulit terpejam. Rasa perut yang tidak nyaman setelah makan merupakan salah satu gejala GERD (gastro esophageal reflux disorder), dimana aliran asam lambung kembali ke esofagus sehingga terjadi refluk dan jantung terasa terbakar.



 Bila Anda merasa lapar di malam hari meski sudah makan malam, cobalah camilan yang sarat protein dan karbohidrat, seperti sereal, keju atau oatmeal. "Protein akan meningkatkan level triptophan sementara karbohidrat kompleks membantu triptophan membuat tidur lebih nyenyak," kata Dr.Gerard Lombardo, pakar tidur.



2. Menonton televisi



 Banyak orang yang memilih menonton televisi untuk memancing rasa kantuk. Padahal kebiasaan ini bisa mengganggu tidur. Tayangan bertema kriminal atau drama bisa memenuhi pikiran sehingga otak kembali aktif. Membaca buku lebih disarankan untuk membuat pikiran lebih rileks. Selain itu kegiatan meditasi atau berdoa sebelum tidur juga akan membantu merilekskan sistem saraf.

Senin, 07 November 2011

Ini Pilihanku, Apa Pilihanmu?



Apakah ada dari kamu sekarang yang ngerasa kalo idup tuh nggak asik lagih, karena kamu pada keadaan yang serba nggak enak?
Apakah ada dari kamu yang menilai kalo Allah tuh nggak adil karena ngebuat jalan idup kamu nggak seenak yang laen- laen?
Apakah ada dari kamu sekarang yang lagi nggak ngerti gimana jalan keluar dari sesuatu masalah yang buat kamu adalah bener- bener stress ?
Dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya...

Remaja dan masalah, emang seperti ada lem perekat diantara keduanya. Mulai dari krisis pede, bolos sekolah, tawuran, kehamilan tidak dikehendaki dan aborsi, falling in love, broken heart, family and broken home, narkotika, seks bebas, and many more. Sebabnya juga macem- macem, dari mulai dari ortu yang katanya bermasalah, salah milih teman ampe berantem ama sodara bahkan putus asa ama diri sendiri.

Dan... banyak dari beberapa teman kita yang lagi terlibat masalah begituan diatas, yang ternyata pada akhirnya asyik nyalahin siapapun... kecuali dirinya sendiri, saat akhirnya hal yang negatif menimpa dia. Alasannya apa? karena hal itu adalah lebih mudah dilakukan ketimbang harus introspeksi diri dan ngelawan nafsu diri sendiri.

Tapi sayang sekali, hal mudah itu ternyata nggak ngebentuk mereka lebih hebat kecuali hanya sekedar berhenti pada level pengecut. Seorang pengecut adalah yang tidak berani bertanggung jawab atas apa yang telah di perbuatnya. Seorang pengecut juga biasanya tidak terlalu pintar untuk ngerti tentang benar ato salah terhadap apa yang dilakukan, dan jika hal itu suatu hari ternyata membawa masalah bagi dirinya, maka dengan mudahnya dia mencari kambing hitam untuk menerima segala konsekwensi dosa- dosanya.

Teman, sadar nggak sadar, masalah dalam hidup kita sebenarnya kitalah sendiri yang memilihnya. Atau dengan kata lain semua masalah  itu berasal dan dimulai dari diri kamu sendiri loh. Kok bisa? yups begitulah!.

Minggu, 06 November 2011

Selamat Hari Raya Idul Adha 1432 H

Assalamu'alaikum Wr. Wb,


Kami mewakili keluarga besar Rohis SMAN 97 Jakarta mengucapkan


Selamat Hari Raya Idul Adha 1432 H
"Dengan Semangat Berkurban Mari Kita Tingkatkan Ketaqwaan Dan Kepedulian Pada Sesama."


Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sabtu, 05 November 2011

Malaikat kehidupanku....


oleh Ahmad Faiz Muntazori pada 24 Juni 2009 jam 14:04

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.

Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan. “Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engaku akan mengirimku ke dunia.

Tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah.” Kata si bayi

Tuhan menjawab. “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.

“Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia.” demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab. “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.

Si bayipun bertanya kembali. “Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin bertanya kepada-Mu?”

Sekali lagi Tuhan menjawab. “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a”

Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi. “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?”

Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab. “Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun”

Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya. “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi”


Idul Adha dan Ibadah Kurban

dakwatuna.com – Kata Idul Adha artinya kembali kepada semangat berkurban. Berbeda dengan Idul Fitri yang artinya kembali kepada fitrah. Bila Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Ramadhan, di mana setiap hamba Allah selama Ramadhan benar-benar disucikan sehingga mencapai titik fitrah yang suci, tetapi dalam Idul Adha tidak demikian. Idul Adha lebih berupa kesadaran sejarah akan kehambaan yang dicapai nabi Ibrahim dan nabi Ismail alaihimus salam. Karenanya di hari tersebut ibadah yang paling utama adalah menyembelih kurban sebagai bantuan terhadap orang-orang miskin.

Dalam surah Ash Shaffat 100-111, Allah swt. menggambarkan kejujuran nabi Ibrahim dalam melaksanakan ibadah kurban. Indikatornya dua hal:

Pertama, al istijabah al fauriyah yakni kesigapannya dalam melaksanakan perintah Allah sampai pun harus menyembelih putra kesayangannya.