Oleh : Heru Wicaksono (Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
“Toleransi antar umat beragama” suatu kalimat yang indah, namun agaknya sulit untuk dipraktekan secara menyeluruh di setiap lapisan masyarakat kini. Mengingat beragam kepercayaan di masyarakat yang menuntut kita agar mau tidak mau, kita mampu berinteraksi dengan baik dengan orang lain. Kemampuan kita berinteraksi dengan orang lain, yang memiliki kepercayaan lain sangatlah penting. bilamana gagal, sudah barang tentu konflik akan terjadi. Contohnya yang paling menyedihkan mungkin Poso dan Ambon, dimana nyawa seakan tidak berharga sama sekali. Terlepas dari segala penyebab konflik antar etnis tersebut, ada baiknya kita melihat sejarah kebelakang. sejarah tantang bagaimana hidup bertoleransi yang sebenarnya, yang pernah ditorehkan oleh orang orang terbaik yang pernah hadir didunia ini.