Jumat, 28 Mei 2010

MUI: Ini Bentuk Distorsi Terhadap Umat Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai, rencana pengukuran ulang arah kiblat yang dilakukan pukul 16.00 WIB hari ini (Jumat, 28 Mei 2010) hanya sebagai bentuk gangguan terhadap agama Islam. MUI meminta masyarakat muslim tidak terpengaruh dengan pengukuran arah ulang kiblat.


"Ini seperti bentuk distorsi terhadap umat Islam, apalagi Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia," ujar Ketua MUI, Amidhan kepada INILAH.COM, Jumat(28/5).

Amidhan pun menyesalkan, begitu banyaknya upaya yang ingin mengganggu kehidupan umat muslim di Indonesia. "Mulai dari lomba kartun Nabi Muhammad, rencana Miss World di Bali dan yang nanti yaitu penghitungan ulang arah kiblat," sesalnya.

Seperti diketahui, sekitar pukul 16.00 WIB, subdit Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat Kemenag akan melakukan arah ulang kiblat. Ini setelah Kementerian Agama menemukan ribuan masjid mengalami pergesaran arah kiblat.

Ukur ulang ini merupakan solusi universal dari data astronomis. Hari ini pukul 12.18 Waktu Arab Saudi (WAS) bertepatan dengan pukul 16.18 WIB atau pukul 17.18 WITA matahari melintas tepat di atas Ka'bah. Dengan demikian, bayangan setiap benda akan menuju ke Kabah atau berimpit dengan arah Kabah di Mekkah.

"Waktu tersebut tepat dimanfaatkan untuk melakukan pengecekan dan meluruskan arah Kiblat di seluruh wilayah di Indonesia," ungkap Kasubdit Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat Kemenag, H Nur Khazin Nur Khazin, di Jakarta, Kamis (27/5). [bar]


Sumber: http://inilah.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk meninggalkan komentar, di bagian "Beri komentar sebagai:" yg ada di bawah, pilih opsi "Name/URL", kemudian isi nama anda pada kolom "Nama" & isi alamat website/blog/link anda pada kolom "URL" (bila tidak ada bisa dikosongkan) lalu klik "Lanjutkan". Setelah itu tulis komentar anda, jika sudah klik "Poskan Komentar" (di pojok kiri bawah). Terakhir, masukan kode acak yg tertera di gambar, lalu klik "Poskan Komentar"