Oleh: Rahmatmantabz
Ilustrasi (inet)
dakwatuna.com - “Allah tidak memberikan apa yang kita
inginkan tetapi Allah memberikan apa yang selalu kita butuhkan.”
Benar juga kata-kata di atas. Tetapi tidak pernah terbesit
di pikiran kita kata-kata tersebut. Saya pun sadar bahwa memang tak semua yang
kita inginkan terpenuhi dan apa yang kita inginkan belum tentu baik untuk kita.
Yuk coba kita telaah firman Allah SWT,
“Diwajibkan Atas kamu berperang, padahal itu tidak
menyenangkan bagimu, tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal
itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyenangi sesuatu, padahal itu tidak baik
bagimu. Allah maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah:
216)
Banyak keinginan yang ingin kita miliki tetapi kita tidak
tahu itu baik untuk kita atau tidak. Ada yang marah bahkan benci kepada Allah
karena keinginan tidak pernah terpenuhi, kita harus sadari kalau semua
keinginan kita pasti tidak semua Allah kabulkan. Kenapa? Agar kita selalu berada
dalam batasan dan tidak lupa kepada Allah.
Di zaman Rasulullah ada suami istri yang miskin. Waktu itu
suami ini berjamaah shalat dzuhur dengan Rasulullah, ketika selesai shalat
suami ini pun langsung pergi tanpa berdoa kepada Allah. Ini membuat Rasulullah
keheranan, Rasulullah pun menghampirinya suami ini dan bertanya,
“Wahai orang tua mengapa engkau terburu-buru sampai engkau
pun tak sempat berdoa?”
Suami ini pun menjawab: “Aku terburu-buru karena istriku
menunggu kain yang kugunakan untuk shalat, karena kami hanya punya sehelai kain
ini ya Rasulullah. Jika kau mau memberikan aku sedikit harta maka aku akan
selalu berdoa setelah shalat”.
Rasulullah pun merasa iba, keesokan harinya beliau
menghampiri rumah suami istri tersebut dan menghadiahkan sepasang kambing.
Selang beberapa bulan suami ini tidak pernah terburu-buru ketika selesai shalat
berjamaah dengan Rasulullah. Tetapi setelah 1 tahun suami ini tidak pernah
terlihat lagi untuk shalat berjamaah dengan Rasulullah, sehingga Rasulullah pun
berniat silaturahim ke rumah suami ini. Ketika sampai di rumahnya Rasulullah
bertemu dengannya dan bertanya kepada suami ini, “Mengapa engkau tidak pernah
terlihat shalat berjamaah dengan ku lagi?
Suami ini pun menjawab “Maaf Rasulullah kambing yang engkau
berikan kepada ku kini telah berkembang banyak dan aku tidak bisa shalat
berjamaah bersamamu, karena aku repot mengurusi kambing ini semua”
Seketika itu pun Rasulullah marah dan mengambil semua
kambingnya yang pernah ia berikan kepada suami tersebut.
Seharusnya kita patut bersyukur kepada Allah atas apa yang
telah Allah berikan kepada kita. Mengapa kita tidak pernah merasa puas, karena
kita selalu melihat orang yang lebih dari kita bukan melihat yang kurang dari
kita. Banyak kok kenikmatan yang Allah berikan kepada kita yang belum semua
orang nikmati dan nikmat ini melebihi kenikmatan dunia. Ya kenikmatan iman
kepada Allah SWT dan hidayah yang Allah berikan kepada kita serta kesehatan
untuk tetap bisa beribadah dengan maksimal kepadanya. Karena hanya itu yang
bisa mengantarkan kita ke surganya kelak.
“Tidak mengapa kekayaan bagi orang-orang bertaqwa kepada
Allah, tetapi kesehatan bagi orang yang bertaqwa adalah lebih baik daripada
kekayaan dan jiwa yang baik termasuk nikmat yang paling besar” (HR. Bukhari)
“Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada orang-orang yang
ia cintai dan orang-orang yang tidak ia cintai, tetapi Allah tidak memberikan
nikmat agama kecuali kepada orang yang ia cintai, barang siapa yang di berikan
agama oleh Allah maka sesungguhnya Allah telah mencintainya” (HR. Ahmad)
Yuk bersyukur karena Allah mencintai kita wahai ikhwah
fillah, bersyukur dengan tetap istiqamah di jalan dakwah karena inilah jalan
pintas yang mengantarkan kita untuk bisa menatap wajah Rabb semesta Alam yang
telah menciptakan kita.
Wallahu a’lam bishshowaab
Sumber : www.dakwatuna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk meninggalkan komentar, di bagian "Beri komentar sebagai:" yg ada di bawah, pilih opsi "Name/URL", kemudian isi nama anda pada kolom "Nama" & isi alamat website/blog/link anda pada kolom "URL" (bila tidak ada bisa dikosongkan) lalu klik "Lanjutkan". Setelah itu tulis komentar anda, jika sudah klik "Poskan Komentar" (di pojok kiri bawah). Terakhir, masukan kode acak yg tertera di gambar, lalu klik "Poskan Komentar"