Oleh: kiptiah hasan
dakwatuna.com – Di usia yang telah melewati angka 20 atau
bahkan lebih dari itu, tak sedikit yang mengalami goncangan-goncangan hati bagi
para jomblo (baca: single). Usia yang terbilang rawan menurut saya, dimana pada
masa itu gejala ingin di cintai dan di sayangi sangatlah besar. Belum lagi
melihat keadaan sekitar yang sangat membuat hati miris karena masih sendiri.
Ya, fenomena pacaran.
Bersyukur bagi mereka yang telah Allah pertemukan dengan
pendamping hidupnya tanpa harus berjuang untuk melawan perasaan hati yang tak
menentu menahan gejolak nafsu. Namun lain hal untuk mereka yang memang belum di
takdirkan untuk segera menikah.
Tapi yakinlah, bahwasanya Allah akan memberikan sesuatu yang
kita butuhkan namun bukan yang kita inginkan. Jika keyakinan telah terpatri,
Insya ALLAH hati akan merasa nyaman dengan segala keputusanNYA. Sebagai orang
yang telah meyakini janji Tuhannya, hendaknya setelah itu jangan merusak
keyakinan tersebut dengan perilaku yang dapat merubah keputusan ALLAH. Ketika
telah yakin, hendaknya tak usah berlebihan dalam mencari pasangan misalnya
dengan mengikuti pergaulan zaman sekarang, misalnya pacaran. Jika itu terjadi,
apa gunanya keyakinan yang telah terbentuk di awal namun ternodai dengan nafsu
dan kesabaran yang terbatas.
Sederet janji ALLAH untuk mereka yang bersabar, balasannya
adalah surga. Apalagi untuk menahan hawa nafsu, sebanding dengan pahala jihad.
Karena jihad terbesar adalah menahan hawa nafsu. Ketika kesabaran menjadi
terbatas dan hati telah yakin pada ketetapanNYA, maka menikah bisa menjadi
solusinya. Meskipun secara kasat mata, kemampuan belum memadai namun janji ALLAH
untuk memberikan kemudahan bagi seorang muslim yang melakukan kebaikan
hendaknya tak perlu di ragukan. Namun jika telah maksimal berusaha dan belum
menampakkan hasil, baiknya sabar harus tetap tak terbatas. ALLAH akan selalu
mendengar doa hambaNYA. Bila bukan sekarang, mungkin belum saatnya, karena
ALLAH Maha Tahu apa yang terbaik untuk hambaNYA. Jika hati terkadang rapuh atau
merasa putus asa. Ingatlah bahwa ALLAH tak pernah ingkar janji, mungkin ada
yang salah dengan diri kita dan selayaknya kita selalu berprasangka baik kepada ALLAH. Jangan pernah
berhenti berusaha dan berdoa. Karena ALLAH akan selalu menggenggam doa dan
mimpi para hambaNYA selama hambaNYA yakin dan mau berusaha mewujudkannya.
Ketika ALLAH belum mengabulkan doa hambaNYA untuk bersanding
dengan pasangan hidupnya. Hendaknya sikap istiqamah terus dimaksimalkan. Tetap
menahan hawa nafsu. Karena bisa jadi saat penantian itulah kita benar-benar di
uji seberapa pantasnya kita mendapatkan seseorang yang cocok untuk kita.
Bukankah ALLAH telah berjanji, bahwa pria yang baik adalah untuk wanita yang
baik dan sebaliknya. Tidak mudah memang menahan cobaan di usia yang rentan akan gejolak hati, namun jika kita bisa
melewatinya dengan baik maka ALLAH akan memberikan balasan yang jauh lebih baik
pula.
Karena pada dasarnya ALLAH teramat sayang dengan kita, tak
membiarkan kita jatuh ke dalam jurang dosa. Walaupun kadangkala kita sendiri
yang menceburkan diri dengan sengaja ke jurang tersebut. ALLAH akan menolong
kita, jika kita ingin di tolong dan ALLAH akan menjaga kita, jika kita ingin di
jaga. Jangan bermain dengan api jika tak ingin terbakar. Cukup ALLAH sebagai
penghibur hati di saat hati kita sedang sedih.
Allahua’lam.
sumber : www.dakwatuna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk meninggalkan komentar, di bagian "Beri komentar sebagai:" yg ada di bawah, pilih opsi "Name/URL", kemudian isi nama anda pada kolom "Nama" & isi alamat website/blog/link anda pada kolom "URL" (bila tidak ada bisa dikosongkan) lalu klik "Lanjutkan". Setelah itu tulis komentar anda, jika sudah klik "Poskan Komentar" (di pojok kiri bawah). Terakhir, masukan kode acak yg tertera di gambar, lalu klik "Poskan Komentar"