Oleh: Kusnadi El-Ghezwa
dakwatuna.com - Sang waktu terus berjalan dan berubah dan
tidak ada sesuatu yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Perubahan itu terjadi dengan sendirinya
karena dimakan usia seperti umur suatu benda yang lama kelamaan terus berubah
tanpa harus ada campur tangan manusia. Namun perubahan perilaku manusia
memerlukan ikhtiar yang diawali niat, termasuk di dalam memaknai pergantian
tahun baru.
Momentum pergantian tahun, umumnya dirayakan dengan meriah.
Penuh sorak-sorai dan gemuruh tiupan terompet yang beraneka ragam bunyinya.
Gemerlap lampu tersebar di berbagai sudut kota. Indahnya pancaran kembang api
di angkasa mewarnai kegelapan langit pada detik-detik pergantian tahun.
Dari berbagai macam persiapan dan berbagai macam rencana
yang telah mereka lakukan tidaklah banyak manfaat yang bisa diambil dari
perayaan tahun baru tersebut. Dari hasil pesta perayaan tahun baru tersebut
yang tampak hanyalah sampah-sampah yang berserakan di jalan-jalan dan macetnya
lalu lintas yang tak terkendalikan setelah selang beberapa jam kemudian.
Bukankah ini menunjukkan bahwa peristiwa pergantian tahun hanya merupakan
fenomena sesaat yang memberikan kenikmatan dalam hitungan menit. Itulah
sebabnya orang secara tidak sadar telah menghamburkan sekian banyak uang untuk
menikmati perpindahan tahun tersebut. Bukan Tahun Barunya yang penting, tetapi
bagaimana setiap manusia mulai menata ulang sikap mentalnya untuk memasuki tahun
baru.
Di balik perayaan malam pergantian tahun baru yang cukup
meriah dari tahun ke tahun, sebenarnya ada makna yang bisa diambil dari
pergantian tahun itu. Makna yang terkandung adalah, kita harus introspeksi diri
kita di tahun sebelumnya dan menentukan visi dan misi yang akan dicapai pada
tahun yang baru ini. Pasti kita masih ingat kejadian-kejadian atau peristiwa
yang kita alami di tahun sebelumnya, dari mulai peristiwa atau kejadian yang
menyenangkan, menyedihkan, menjengkelkan atau bahkan yang memalukan sekalipun.
Hal-hal itulah yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran di tahun-tahun
berikutnya agar kita bisa menjadi seseorang yang lebih dewasa, karena
pengalaman atau setiap peristiwa yang kita alami setiap hari merupakan
pelajaran kehidupan yang sangat berharga.
Tahun Baru berarti memiliki cara pandang yang baru dan suci
dalam upaya dan usaha memperoleh sesuatu yang baru. Tahun Baru juga berarti
mengasah kompetensi diri dengan metode yang baru untuk meraih jenjang karier
yang baru. Jangan sampai seperti seorang pembelah kayu yang terus menerus
menyia-nyiakan waktu dan tenaganya untuk membelah kayu dengan kapak tumpul,
karena tidak punya cukup waktu untuk berhenti dan mengasah kapak itu.
Sebagai manusia yang memiliki akal sehat tentunya kita harus
bisa merubah cara berpikir dan berperilakunya yang keliru dengan cara
melejitkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya secara maksimal dalam bingkai
keimanan dan ketaqwaan, menebarkan kebaikan dan mencegah dari perbuatan yang
mungkar yang merugikan manusia lainnya. Kita akan dianggap kelompok orang yang
beriman jika dalam setiap gerak kita aksi kita selalu bertaburan kebaikan dan
sepi dari kemungkaran. Kesadaran untuk menjadi mukmin secara hakiki akan
mengantarkan kita kepada pola pikir dan aksi yang positif, mendorong kita untuk
melakukan kerja besar dan menghindarkan kita dari perbuatan/pekerjaan yang
sia-sia.
Oleh karena itu kita harus mulai dari diri kita (ibda’
binafsik) selanjutnya kesadaran individu harus bermetamorfosis menjadi
kesadaran kolektif, menjadi kesadaran umat, sehingga kita mampu menempatkan
diri pada tempat yang seharusnya. Kita harus menjadi umat yang mulia dan bukan
menjadi hina. Dari sinilah kita bisa menemukan jati diri yang sesungguhnya
tentang makna kehidupan dan arti hidup sehingga hidup ini dapat memberi manfaat
bagi semua di dalam memperingati tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk meninggalkan komentar, di bagian "Beri komentar sebagai:" yg ada di bawah, pilih opsi "Name/URL", kemudian isi nama anda pada kolom "Nama" & isi alamat website/blog/link anda pada kolom "URL" (bila tidak ada bisa dikosongkan) lalu klik "Lanjutkan". Setelah itu tulis komentar anda, jika sudah klik "Poskan Komentar" (di pojok kiri bawah). Terakhir, masukan kode acak yg tertera di gambar, lalu klik "Poskan Komentar"