Oleh : Heru Wicaksono (Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
A. PENGANTAR
Banyak orang menerjemahkan makna dari sejahtera secara berbeda beda, dari yang sekedar tercukupi kebutuhannya sehari hari, memiliki asset yang berlimpah, hingga memiliki semua yang ada. Pun untuk mencapai semua keingginannya itu banyak dari mereka yang lakukan segala hal, bahkan cenderung bagi mereka untuk tak mempedulikan orang lain.
Banyak teori teori ekonomi yang mendeskripsikan tentang pola tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya & teori teori itu lahir dari pola tingkah laku manusia itu sendiri. Tapi ketika sebuah teori yang merupakan hasil deskripsi polah tingkah laku manusia tersebut telah gagal dalam memenuhi sesuatu yang di idam idamkan, maka dengan otomatis manusia akan melakukan perubahan dalam pola tingkah laku mereka dan yang berujung pada munculnya teori ekonomi baru.
Di sini kita akan mencoba sedikit mengkritisi teori teori ekonomi yang ada, dan mencoba mencari tau teori ekonomi yang manakah yang benar benar dapat menciptakan solusi untuk kesejahteraan yang sesungguhnya. Disini saya menampilkan tiga teori ekonomi yang berkembang pada masyarakat dunia,yaitu ekonomi kapitalis, ekonomi sosialis, dan ekonomi islam.
B. PEMBAHASAN
Sejarah singkat perkembangan ilmu ekonomi
Sebenarnya perkembangan ilmu ekonomi merupakan ilmu yang relative masih muda ketimbang ilmu ilmu lain yang diterapkan oleh masyarakat dunia, yang dimaksud disini bukan perkembangan ilmu ekonomi yang berkembang sebatas ruang lingkup yang kecil yang dikemukakan oleh para filsuf filsuf yunani, melainkanyang dimaksud disini adalah perkembangan tentang prinsip prinsip yang menjadi landasan awal seorang manusia dapat mendapatkan sertifikat sejahtera dalam kehidupannya.
Awal perkembangan ilmu ekonomi secara pesat bisa kita awali dari revolusi prancis dan revolusi industry pada akhir abad ke delapan belas. Setelah itu barulah perkembangan ilmu ekonomi bisa dikatakan memulai titik awal dalam perkembangannya yang sebenarnya. Dengan focus pada study ilmiah pada gejala gejala ekonomi dan solusi pemecahaannya, yang dimaksudkan untuk mencari hokum hokum dan teori teori untuk pemanfaatan yang sebenarnya.
Dengan mulainya abad ke dua puluh dan dengan bertambahnya peranan yang dimainkan oleh ekonomi dalamkehidupan berbagai bangsa , mulailah studi studi ekonomi mengarah pada pembentukan mazhab mazhab disamping bentuk sebagai masalah ilmiah.[1]
Karena tujuan observasi ekonomi adalah untuk mensejahterakan suatu masyarakat, sehingga dalam penafsiraannya para ahli memiliki perbedaan pendapat, yang belakangan perbedaan penafsiran tersebut menyebabkan timbulnya dua mazhab yang berbeda satu sama lain, yaitu kapitalisme dan sosialisme.
Beberapa waktu yang lalu penganutan kedua mazhab itu menjadikan dunia terbagi menjadi dua blok pula, yaitu blok barat dengan mazhab kapitalisnya yang dianut oleh USA, dan Negara Negara di eropa barat . dan blok timur yang memakai mazhab sosialisme dan diterapkan di Rusia, Cina,dan Negara Negara eropa timur.
Tapi belakangan setelah kedua mazhab tersebut dianggap gagal dalam mewujudkan kesejahteraan, dunia kini mulai melirik mazhab selanjutnya yang dianggap sebagai solusi dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yang sesungguhnya yakni , ekonomi islam.
[1] Dr.Ahmad Muhammad& F.A.Abdul karim, system, prinsip & tujuan ekonomi islam 1999 pustaka setia hal.13
Ekonomi kapitalis
Awalnya paham kapitalis berawal dari inggris dan menyebar ke dunia barat lainnya sekitar abad ke 18, yang bermaksud sebagai gerakan perlawanan terhadap ajaran saklek yang ditetapkan oleh gereja, dan paham tersebut dikenal sebagai paham liberal. Kemudian paham tersebut mulai menjalar dan mengakar didunia barat dan mempengaruhi sendi sendi kehidupan masyarakatnya, tak terkecuali dalam urusan ekonomi.
Salah satu faktor kemunculan aliran pemikiran ekonomi kapitalis tersebut yakni dimotori oleh munculnya dari tulisan Adam Smith dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations yang ditulis pada tahun 1776. Isi buku tersebut sarat dengan pemikiran-pemikiran tingkah laku ekonomi masyarakat. Dari dasar filosofi tersebut kemudian menjadi sistem ekonomi, dan pada akhirnya kemudian mengakar menjadi ideologi yang mencerminkan suatu gaya hidup (way of life).[2]
Smith berpendapat motif manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah atas dasar dorongan kepentingan pribadi, yang mereka pikirkan bukanlah kepentingan masyarakat umum yang berprikemanusiaan, melainkan kepentingan diri mereka sendiri . Motif kepentingan individu yang didorong oleh filsafat liberalisme kemudian melahirkan sistem ekonomi pasar bebas, pada akhirnya melahirkan ekonomi Kapitalis.
"Kapitalisme merupakan sebuah sistem organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik privat (individu) atas alat-alat produksi dan distribusi (tanah, pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif."[3]
Smith mengatakan bahwa seseorang boleh mengejar suatu kepentingan secara pribadi tanpa adanya campur tangan pemerintah, dan orang tersebut akan di tuntun oleh tangan tangan gaib ( the invisible hand). Karena ketiadaan intervensi pemerintah, maka terjadilah kebebasan ekonomi yang bersifat individualis.
[2] Achyar Eldine, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI ISLAM, 2007
[3] Milton H. Spencer , Contemporary Economics, 1977
Ekonomi sosialis
System ekonomi sosisalis dapat diartikan secara umum yaitu system ekonomi yang mengatur perekonomian secara terpusat atau terkomando yang ditujukan untuk kepentingan buruh (pekerja) secara menyeluruh.
System ekonomi sosialis merupakan system ekonomi yang hadir atas ketidak puasan terhadap system ekonomi kapitalis yang cenderung mengeksploitasi sesuatu untuk kepentingan pribadi dengan membabi buta.salah satu tokoh yang berperan dalam pemikiran sosialis adalah karl marx. Dimana dia dan keluarganya menjadi salah satu pihak yang merasakan ketidak adilan dalam praktek ekonomi kapitalis. Dan beberapa Negara Negara yang pernah merasakan dan masih menganut system ekomomi sosialis contohnya adalah mantan Negara Negara uni soviet, Yugoslavia, cina, cuba dll.
Prinsip utama dari system ini adalah menasionalisasikan semua aspek aspek yang bersangkutan dengan hajat hidup orang banyak, dan diatur dengan sedemikian rupa oleh pemerintah . seperti asset asset yang ada dinegara tersebut contohnya pertambangan, jalan, transportasi, bahkan tanah. Sehingga tidak dimungkinkan pihak swasta atau luar dapat memegang peranan didalamnya. Dalam masyarakat sosialis hal yang menonjol adalah kolektivisme atau rasa kerbersamaan. Untuk mewujudkan rasa kebersamaan ini, alakosi produksi dan cara pendistribusian semua sumber-sumber ekonomi diatur oleh negara.
Ekonomi islam
Sebagian ahli member definisi ekonomi islam adalah mazhab ekonomi islam yang didalamnya terjelma islam mengatur kehidupan perekonomian dengan apa yang dimiliki dan ditunjukan dengan mazhab ini , yaitu tentang ketelitian cara berfikir yang terdiri dari nilai nilai moral islam dan nilai nilai ekonomi atau nilai nilai sejarah yang berhubungan dengan masalah masalah siasat perekonomian maupun yang berhubungan dengan uraian sejarah masyarakat manusia.[4]
Sejatinya dalam system ekonomi islam tak terdapat perbedaan yang signifikan dalam beberapa hal dengan system ekomomi lain,hanya saja ekonomi islam menjadikan Al Quran dan sunah sebagai dasar dalam melakukan sesuatu.perbedaan dengan ekonomi lain tetaplah ada, salah satunya mengenai hal produksi. Produksi disini bukan merupakan pengertian dari menjadikan sesuatu yang ada menjadi ada, melainkan menciptakan manfaat pada suatu benda. Karena kemampuan menciptakan suatu benda hanyalah kekuasaan mutlak dari tuhan. Contoh lainnya yang lebih spesifik misalnya dalam masalah kepemilikan tanah, dimana kapitalis menjadikan kepemilikan tanah merupakan hak dari individu, juga dalam ekonom sosialis yang menjadikan tanah sebagai hak milik yang sah dari suatu Negara. Islam memandang tanah sebagai milik mutlak dari tuhan dan manusia hanya diberikan hak untuk mengolahnya saja.
Karl marx menyatakan bahwa pemanfaatan tenaga kerja yang dilakukan oleh para kapitalis merupakan salah satu pelanggaran, dimana tenaga kerja diperas habis habisan dengan upah yang tak layak. Berbeda dengan sistem ekonomi islam yang telah disampaikan oleh rasulallah "Bayarlah upah pekerja sebelum keringatnya kering,". Ucapan rasul tersebut mengisyaratkan bahwasannya kita diminta bersikap adil kepada para buruh, karena derajat semua orang itu sama yakni sama sama manusia,sehingga kita diminta untuk berlaku adil kepada sesama.
Islam pun melarang dengan sangat keras terhadap pemerasan kepada orang lain, terlebih jika orang itu dalam kesulitan. Karena itu lah praktek praktek riba sangat dilarang dan diharamkan dalam islam.
Islam tidak melarang pemeluknya untuk menjadi kaya, tetapi islam memberikan rambu rambu moral dan spiritual bagipemeluknya untuk memperhatikan hidup orang orang yang masih memiliki keterbatasan financial. Karena itulah diwajibkan bagi seorang muslim untuk mengeluarkan zakatnya. Juga dianjurkan untuk beramal saleh dengan menyedekahkan hartanya.
Dari contoh contoh kecil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasannya tujuan utama dari ekonomi islam adalah terwujudnya kesejahteraan yang merata dan keadilan bagi segenap golongan masyarakat.
[4] Dr.Ahmad Muhammad& F.A.Abdul karim, system, prinsip & tujuan ekonomi islam 1999 pustaka setia hal. 17
C. PENUTUP
Kesimpulan dari bahasan kita tadi adalah teori ekonomi manapun mempunyai tujuan utama agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat. Ekonomi kapitalis mencoba membuat kesejahteraan ada di tangan individu yang bersifat liberal, dimana mereka menyerahkan semuanya pada mekanisme pasar yang ternyata mereka mampu menciptakan kesejahteraan tapi,pada hakikatnya mereka hanya sekedar mengenyangkan perut segelintir orang dan belum mendapatkan kesejahteraan yang sesungguhnya bagi masyarakat luas. Lalu munculah pola ekonomi baru yang di sebut sebagai sosialis sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap ekonomi kapitalis,dimana pada akhirnya system yang berbau secular itu justru tumbang (uni soviet, Yugoslavia).
Dan pada titik dimana semua orang berlomba lomba memenuhi kebutuhannya dengan cara yang cenderung agak tak manusiawi, munculah ekonomi islam yang benar benar mengajak menusia untuk kembali pada keberadaban bagi manusia, dimana untuk peduli kepada sesama, tak mengedepankan egoisme, tapi tetap membolehkan manusia untuk sukses dengan memberikan rambu rambu tertentu pagi kepentingan umat itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Ahmad Muhammad& F.A.Abdul karim, system, prinsip & tujuan ekonomi islam 1999
Achyar Eldine, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI ISLAM, 2007
Milton H. Spencer , Contemporary Economics, 1977
WWW.GOOGLE.COM
WWW.WIKIPEDIA.COM
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong [agama] Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (Q.S. Muhammad : 7)
Minggu, 08 Mei 2011
3 komentar:
Untuk meninggalkan komentar, di bagian "Beri komentar sebagai:" yg ada di bawah, pilih opsi "Name/URL", kemudian isi nama anda pada kolom "Nama" & isi alamat website/blog/link anda pada kolom "URL" (bila tidak ada bisa dikosongkan) lalu klik "Lanjutkan". Setelah itu tulis komentar anda, jika sudah klik "Poskan Komentar" (di pojok kiri bawah). Terakhir, masukan kode acak yg tertera di gambar, lalu klik "Poskan Komentar"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ijin nyimak info nya gan
BalasHapuskeren nih, menarik dan bermanfaat sekali
thanks ya, sukses terus
informasi yang sangat menarik dan bermanfaat nih gan
BalasHapussenang bisa berkunjung ke blog anda
terimakasih banyak
Sip gan.
BalasHapusEkonomi Islam memang harus dibumikan salah satunya dengan ngeblog seperti ini.